b CYBER LEARNING TIK: Teknologi Informasi dan Komunikasi

Monday, November 23, 2009

Teknologi Informasi dan Komunikasi

DISUSUN OLEH

NAMA : DWI FAJAR SULISTYO

NIM : 181 507 6420

KELAS : D / SEMESTER V

SENIN , PUKUL 15.30 WIB

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Meningkatnya perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia di seluruh dunia memang tidak dapat dipungkiri keberadaannya dari semua aspek penunjang kehidupan. Teknologi memang memegang peranan yang penting, banyak kemudahan – kemudahan yang di dapat dari kemajuan teknologi sekarang ini. Ketika dalam keadaan darurat, kemampuan telepon sangat berguna, informasi harga pasar baik lokal maupun internasional dapat dengan cepat diketahui, serta kemampuan internet yang sanggup menyampaikan informasi yang akurat hanya dengan memasukkan kata kunci untuk setiap aspek yang kita inginkan.

Teknologi, khususnya informasi dan komunikasi selalu mengalami perkembangan dalam memajukan pembangunan manusia di semua aspek kehidupannya, ekonomi, politik, hukum, budaya,dan sebagainya. Di bidang pendidikan yang setiap saat dalam pembelajarannya sangat membutuhkan tambahan informasi sebagai sumber belajar peranan TIK sangat diperlukan, sehingga siswa tidak terlalu monoton hanya menggunakan buku – buku paket.

B. PERUMUSAN MASALAH

Datangnya TIK ke dalam ruang lingkup pendidikan, menuntut guru untuk banyak mengetahui tentang teknologi tersebut. Untuk itu perlu diketahui hal – hal apa yang harus kita ketahui, antara lain ;

1. Apakah pengertian dan sejarah TIK ?

2. bagaimana penerapan TIK dalam pendidikan di Indonesia ?

3. bagaimana peranan guru terhadap TIK dalam proses pembelajaran ?

4. apa pengaruh TIK dalam proses pembelajaran di masa depan ?

C. TUJUAN PENULISAN

tujuan dari penulisan ini, membantu para pembaca dalam memahami TIK dengan penjelasan – penjelasan yang ada dalam makalah ini. Penulis juga berharap bahwa di dalam teknologi kita tidak cukup hanya memahami pengertian, manfaat, dan lain – lainnya saja, tapi juga harus disertai dengan keterampilan dalam mengoperasikan teknologi itu sendiri, sehingga teknologi tersebut benar – benar berfungsi sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

BAB II

PEMBAHASAN

D. PENGERTIAN TIK DAN SEJARAH PERKEMBANGAN TIK

TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi ) atau ICT

( Information and Communication Technologies ) adalah sebuah terminal yang menampung seluruh peralatan teknis dalam memproses serta menyampaikan informasi bagi para penggunanya. Ada 2 aspek yang perlu diketahui dalam TIK :

1. Teknologi Informasi

Hal – hal yang berkaitan dengan proses, digunakan sebagai alat bantu , memanipulasi dan pengelolaan informasi.

2. Teknologi Komunikasi

Hal – hal yyang berkaitan dengan penggunaan alat bantu dalam memproses serta memindahkan data – data dari satu perangkat ke perangkat yang lain.

Berdasarkan kedua pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan diantara keduanya, sehingga mengandung suatu pengertian yang luas, yaitu suatu kegiatan yang mengaitkan antara pemrosesan, manipulasi, pengelolaan , serta pemindahan informasi antar media. Perpaduan keduanya terus berkembang pesat sampai pertengahan abad ke – 20.

Untuk sejarah TIK, dimulai dengan ditemukannya telepon oleh Alexander Graham Bell ( 1875 ), kemudian berkembang dengan pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel hingga seluruh daratan Amerika. Perkembangan berlanjut sampai dibangunnya pemasangan kabel trans – atlantik pertama kalinya oleh manusia untuk komunikasi global. Pada permulaan abad ke – 20 ( 1910 – 1920 ) tercipta sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM untuk pertama kalinya, lalu menyusul audio visual tanpa kabel , yaitu televisi ( 1940 ). Komputer elektronik pertama kali beroperasi tahun 1943, kemudian disertai penemuan – penemuan lainnya,seperti ; transistor ( 1947 ), dan integrated electronics ( 1957 ).

Pada era perang dingin, perkembangan elektronika mencapai puncak keemasannya, blok barat ( USA ) dan blok timur ( dulu unisovyet ) kedua negara adikuasa tersebut selalu bersaing dalam hal IPTEK yang justru memicu perkembangan teknologi elektronika berupa miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendalian pesawat ruang angkasa maupun mesin – mesin perang. Akibat miniaturisasitersebut pada akhirnya melahirkan mikroprosesor yang merupakan otak dari perangkat keras komputer sampai saat ini.

E. PENERAPAN TIK DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA

Ketika TIK merambah ke seluruh dunia, bangsa Indonesia turut berkompetisi dalam perkembangannya. Telematika ( telematics ) adalah suatu istilah yang pernah digunakan oleh Indonesia. Pemanfaatan informasi serta distribusinya lewat jaringan telekomunikasi banyak digunakan oleh berbagai bidang kehidupan manusia , salah satunya adalah bidang pendidikan.

Istilah e – book, e – learning, e – laboratory, e – education, dan lainnya adalah produk – produk yang muncul akibat pengaruh TIK dalam dunia pendidikan. Munculnya istilah – istilah tersebut ternyata mampu memfasilitasi pembelajaran yang jaringannya sangat luas, melalui suatu jaringan yang bernama internet.

Melalui internet, khususnya video conference, pembelajaran dapat dijalankan walaupun pembelajar dan fasilitator berada dimana saja selama terhubung ke jaringan komputer yang biasanya kita sebut dengan pembelajaran jarak jauh.

Buku elektronik atau dalam dunia elektronik dikenal dengan

e – book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.timbul suatu pertanyaan, mengapa dikatakan ringkas dan dinamis ? dalam e – book tidak hanya tulisan yang dapat ditayangkan tetapi dapat diintegrasikan juga dengan suara, grafik, gambar, animasi, ataupun film, sehingga informasinya lebih banyak dibandingkan buku – buku pada umumnya. Semua informasi tersebut dapat disimpan dalam beberapa alat, seperti CD ( compact disk ), DVD ( digital versatile disk ), dan flash disk. Untuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat dapat digunakan format multimedia.

Pada e – learning, Victoria L. Tinio, mendefinisikan bahwa e- learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan formal ataupun non formal yang menggunakan jaringan komputer ( intranet maupun ekstranet ) untuk pengaturan bahan ajar, interaksi, dan fasilitasi.

Sedangkan pembelajaran yang menggunakan bantuan jaringan internet sering disebut online learning .

salah satu bentuk dari e – learning adalah radio dan televisi pendidikan, namun setelah bersinergi dengan teknologi internet kedua bentuk ini mencapai puncaknya, internet – based learning atau web – based learning atau lebih sederhananya adalah website yang berguna untuk menyajikan materi – materi pelajaran

LMS ( Learning Management System ) adalah suatu perangkat lunak khusus yang disediakan untuk melengkapi fasilitas e – learning yang berbasis teknologi internet. Fasilitas yang tersedia meliputi;

1. pengelolaan siswa atau peserta didik

2. pengelolaan materi pembelajaran

3. pengelolaan proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran

4. pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator.

Fasilitas – fasilitas tersebut di atas memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung diantara mereka yang terlibat.

Sampai saat ini e – learning sudah berkembang menjadi beberapa model pembelajaran yang berbasis TIK, antara lain:

1. CBT ( Computer Based Training )

2. CBI ( computer Based Instruction )

3. DL ( Distance Learning )

4. DE ( Distance Education )

5. CLE ( Computer Learning Environment )

6. DVC ( Desktop Video Conferencing )

7. ILS ( Integrated Learning System )

8. LCC ( Learner Cemterted Classroom )

9. Teleconferencing

10. WBT ( Web – Based Training )

F. PERAN SERTA GURU TERHADAP TIK DALAM PROSES

PEMBELAJARAN.

Dalam kelas guru memang memegang peranan fital sebagai fasilitator,khususnya pembelajaran yang berbasis TIK. Namun orangtuapun wajib diikut sertakan dalam pengenalan siswa terhadap teknologi. Kedua fasilitator ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa dalam memperkenalkan teknologi sejak awal baik lewat teori – teori maupun pengenalan langsung dengan komponen teknologi tersebut.

Dalam sebuah buku yang berjudul “ Reinventing Education “ yang ditulis oleh Louis V. Gerstmer, Jr ( 1995 ), peran seorang guru akan bergeser / megalami perluasan menjadi beberapa peran – peran tertentu, yaitu ;

1. Guru sebagai pelatih ( coaches )

Di sisni guru menerapkan analoginya seperti dalam bidang olahraga, dimana seorang pelatih hanya memberikan petunjuk – petunjuk dasar permainannya saja, sedangkan di dalam permainannya itu sendiri,para pemain akan mengembangkan teknik – tekniknya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. Begitu pula dengan para siswa, seorang guru harus memberikan peluang sebesar – beasrnya kepada para siswa dalam mengembangkan cara – cara belajarnya sendiri sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Guru hanya memberi prinsip – prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara mutlak.

2. Guru sebagai konselor.

Peran guru disini lebih mengoptimalkan pendekatan – pendekatan yang optimal sesuai dengan tingkatan perkembangan psikologi anak. Guru juga harus berusaha agar tidak ada jarak yang kaku dengan siswa, menciptakan situasi interaksi belajar mengajar yang kondusif.

3. Guru sebagai manajer pembelajaran.

Dalam hal ini guru harus mampu mengelola keseluruhan kegiatan belajar mengajar dengan mengaitkan seluruh sumber – sumber penunjang pembelajaran. Dengan kata lain guru mampu mengorganisasikan pembelajaran dengan seluruh komponen – komponen penunjang / pelengkap pembelajaran yang ada di lingkungan sekolah.

4. Guru sebagai partisipan

Ada hubungan timbal balik antara guru dengan siswa, dimana guru tidak hanya mengajar tapi juga belajar dari interaksinya dengan siswa.

5. Guru sebagai pemimpin

Selain sebagai pemimpin di kelas, guru juaga mampu menjadi pemimpin dalam berbagai kegiatan lain di luar sekolah yang menuntut tanggung jawabnya.

6. Guru sebagai pembelajar

Siswa belajar , maka guru juga harus belajar, tujuannya tentu saja mengembangkan wawasan ilmu pengetahuannya dalam rangka meningkatkan kualitas profesionanya.

7. Guru sebagai pengarang.

Dalam profesinya, guru juga harus kreatif dan inovatif dalam mencipta dan menghasilkan berbagai karya sebagai penunjang profesinya.

G. PENGARUH TIK DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN

DI MASA DEPAN.

Robin Paul Ajjelo dalam tulisannya memuat pengaruh revolusi internet dalam dunia pendidikan. Tulisannya berjudul “ Rebooting ; The Mind Starts of School “. Dalam tulisannya itu dikemukakan bahwa ruangan kelas di era millennium yang akan datang akan berubah seperti lab komputer dimana tidak terdapat format anak duduk di bangku dan guru di depan kelas. Ruangan kelas tersebut akan di sebut sebagai

“ cyber classroom “ atau “ ruang kelas maya “ yang berfungsi sebagai tempat anak – anak belajar secara individual ataupun kelompok melalui komputer dan internet.

Dalam tulisan ini juga disebutkan bahwa dimasa – masa yang akan datang, isi dari tas sekolah anak – anak bukan lagi buku dan alat tulis, tetapi berupa ;

1. Komputer note book dengan akses internet tanpa kabel

2. Jam tangan elektronik yang lengkap

3. Videophone

4. alat – alat musik

5. alat – alat olahraga

6. lunch box

Itu berarti seluruh perlengkapan anak bernuansa internet sebagai alat pembelajaran dimasa yang akan datang.

BAB III

PENUTUP

H. KESIMPULAN

Dari penjelasan – penjelasan yang tersebut diatas, maka diambil kesimpulan bahwa melalui perangkat teknologi informasi dan komunikasi, kita dapat melakukan banyak hal secara efisien dan efektif. TIK juga mampu mengantarkan kita untuk bertukar pengalaman dari berbagai kalangan di seluruh dunia melalui jaringan internet.

Dalam dunia pendidikan juga terasa sekali manfaatnya dalam proses belajar mengajar, sumber belajar yang sangat banyak dan akurat, interaksi antar guru diseluruh penjuru nisantara, dan sebagainya.

Secara keseluruhan teknologi akan terus mengalami perkembangan disetiap aspek kehidupan manusia.sampai sejauh mana dapat membantu? Itu semua tergantung pada manusia itu sendiri dalam memanfaatkan teknologi tersebut untuk masa depannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/teknologi_informasi_komunikasi

http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=43

No comments:

Post a Comment